Jumat, 29 November 2013

korespodensi bisnis

Surat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas manusia pada zaman modern ini. Didorong oleh tuntutan kebutuhan ekonomi dan sosialnya, manusia akan menjalin hubungan yang semakin luas dengan berbagai individu, baik yang berada disekitarnya maupun ditempat lain.

1. Falsafah dasar

Suatu organisasi atau perusahaan harus mengadakan hubungan dengan organisasi atau perusahaan lain agar aktivitas bisnisnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Didalam upaya menjalin dan membina hubungan tersebut ‘surat’ masih memegang peranan yang penting disamping penggunaan sarana komunikasi lainnya seperti telepon, faxcimili, internet dan lainnya. Jadi yang dimaksud dengan ‘korespondensi bisnis’ pada dasarnya adalah berbagai macam aktivitas pertukaran informasi dan data melalui media surat-menyurat dalam menunjang aktivitas bisnis diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang berguna untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pengumuman, pernyataan, permohonan, permintaan, laporan dan sebagainya. Dengan perantaraan surat, setiap orang dapat langsung berkomunikasi dengan sesamanya tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu.

Surat biasanya juga sering dijadikan sebagai bukti otentik tertulis ‘hitam diatas putih’. Oleh karena itu, kata-kata dan kalimat dalam surat tersebut harus disusun secara efektif dan efisien serta disusun dengan baik dan teliti. Ketelitian dan kecermatan tersebut dibutuhkan untuk menjamin ketepatan isi surat sebagaimana yang diinginkan oleh pengirimnya.

Surat dapat mencerminkan ‘citra diri’ dari pengirimnya, menyadari hal tersebut perusahaan perlu bersikap selektif dalam memilih sekretaris yang akan menangani aktivitas korespondensi atau surat menyurat tersebut, Citra perusahaan dapat tercemar dan tercoreng apabila urusan korespondensi dalam kegiatan bisnisnya ditangani oleh sekretaris yang tidak menguasai teknik dan etika korespondensi. Surat sebagai suatu pesan yang tertuang dalam bentuk tertulis kadang kala akan dibaca berulang-ulang oleh penerimanya, oleh karena itu pengirim harus berusaha agar dapat memberikan kesan yang baik dalam benak si penerima surat tersebut.

Menulis ‘surat’ yang baik tidak menuntut keahlian khusus seperti seorang pengarang novel, puisi, cerpen atau karya sastra lainnya, karena pada dasarnya ‘surat’ bukanlah sebuah karya sastra. Meskipun demikian, menyususn surat yang baik tidaklah sesederhana yang sering dibayangkan orang, karena ada aturan dan kebiasaan tertentu yang secara umum berlaku dan harus dipenuhi oleh setiap penulis surat.

Dalam mata kuliah ini cq. ‘korespondensi bisnis’ akan dibahas tata cara penulisan surat yang baik ditinjau dari bentuk, isi, jenis, model serta bahasa yang lazim dipakai dalam penulisan surat. Disamping itu akan disajikan juga beberapa contoh untuk masing-masing jenis surat yang dibahas dalam kuliah ini agar mahasiswa lebih mudah mempelajari dan memahaminya.

2. Fungsi Surat

Surat berfungsi sebagai alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari suatu pihak kepada pihak yang lainnya, oleh karena itu isi surat juga dapat mencerminkan citra diri, kualitas serta wibawa dari pengirimnya. Dalam dunia ‘bisnis’ maupun ‘dinas’ instansi pemerintahan, dokumentasi surat sangatlah penting dilakukan, karena surat yang keluar/masuk dpat dijadikan sebagai :

1. Bukti otentik tertulis dan mempunyai kekuatan hokum yang sifatnya mengikat, misalnya : Surat Perjanjian, Kuitansi, Bukti tanda terima, Faktur, dan sebagainya.

2. Sebagai Referensi, dalam merencanakan atau menindaklanjuti suatu aktivitas tertentu. Misalnya : Kumpulan surat yang didokumentasikan dan diarsipkan dengan baik merupakan sumber data yang kelak akan diperlukan dalam kegiatan perencanaan maupun untuk menentukan sikap, menindaklanjuti suatu kegiatan/keputusan tertentu.

3. Jaminan Keamanan dan Kepemilikan, missal : Surat Jalan, Sertifikat dll.

4. Sarana Promosi (Iklan) bagi pihak pengirim, khususnya dalam banyak jenis surat-surat penawaran bisnis seperti brosur, leaflet, price list dan sebagainya.

5. Sarana efektif untuk mengatasi kendala waktu, jarak dan tenaga. Dll.

3. Surat yang Baik

Penulis surat dapat menyusun surat yang baik dan benar dalam aktifitas korespondensi bisnis apabila penulis surat tersebut mengetahui adanya beberapa syarat maupun ciri-ciri tertentu dari sebuah surat yang baik. Berikut ini beberapa syarat dan ciri-ciri dari surat yang baik tersebut :

a. Bentuk surat harus disesuaikan dengan isi, pesan dan tingkat urgensinya

b. Bahasa yang dipergunakan tidak boleh kasar atau menyinggung perasaan, dan tetap menjaga sopan santun.

c. Kalimat-kalimat dalam surat harus mematuhi kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang benar (EYD). Oleh sebab itu pengetahuan mengenai tata bahasa yang baik dan benar mutlak dibutuhkan.

d. Isi Surat tidak perlu terlalu panjang dan bertele-tele, tetapi menggunakan bahasa yang efisien, efektif dan lugas namun harus tetap menjaga etika kesopanan sehingga menjadi lebih mudah dipahami dan berkesan mendalam.

Dalam penyusunan ‘surat’ yang sifatnya ‘dinas’ atau ‘resmi’ penulis surat juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini :

a. Mempersiapkan dan merencanakan rancangan surat dengan baik (draft)

b. Menetapkan dan menguasai permasalahan yang akian diungkapkan

c. Menetapkan bahan rujukan : dokumen/arsip dan berbagai macam data pendukung yang diperlukan

4. Pentingnya Korespondensi Bisnis

Beberapa survey mengenai transaksi bisnis internasional menjelaskan bahwa sekitar 80% kegiatan komunikasi & Interaksi bisnis ekspor-impor biasanya dilakukan melalui korespondensi (surat menyurat) terutama melalui sarana teleks, faxcimili dan terutama sekali lewat e-mail. Sedangkan sisanya biasanya dilakukan melalui negosiasi tatap muka langsung ‘face to face negotiation’. Hal ini berarti bahwa korespondensi memegang peranan yang amat penting dalam perdagangan international pada umumnya.

Hasil negosiasi tatap muka ‘face to face negotiation’ pada akhirnya juga akan dirumuskan dan didokumentasikan dalam bentuk surat menyurat atau korespondensi. Karena hasil pertemuan tatap muka dari kedua belah pihak yang bernegosiasi akan dituangkan dalam bentuk catatan ‘notulen’ atau minutes. Notulen sebagai catatan tertulis tersebut biasanya akan diparaf (diberi initial) dari masing-masing pihak yang bernegosiasi, sebagai tanda kesepakatan sementara.


Apabila perundingan tersebut dilakukan dalam beberapa kali tatap muka dan berkesinambungan, maka semua catatan notulen dari setiap pertemuan tersebut akan dituangkan dalam suatu kesimpulan akhir yang disebut dengan “Persetujuan Prinsip” atau Memorandum Of Understanding yang dikenal dengan singkatan ‘MOU’. MOU tersebut selanjutnya akan ditandatangani bersama oleh kedua belah pihak yang membuat kesepakatan dalam suatu upacara sederhana yang disebut dengan ‘Assigment of MOU’.

Dengan demikian jelaslah bahwa kendatipun suatu transaksi dilakukan dengan cara tatap muka, pada akhirnya tetap akan dirumuskan dalam bentuk tertulis, atau dalam bentuk dokumen surat menyurat. Maka cara apapun yang dipakai dalam transaksi apakah melalui korespondensi atau negosiasi tatap muka, pada akhirnya korespondensi tetap akan memegang peranan yang terpenting, sebab tanpa adanya korespondensi baik melalui media surat biasa, teleks, faksimili, email, dll maka suatu transaksi perdagangan khususnya ekspor-impor rasanya mustahil dapat dilaksanakan.

a. Korespondensi dan Citra Baik (Favourable Image)

Pada prakteknya hampir sebagian besar relasi bisnis kita bisa jadi hanya mengenal perusahaan kita melalui surat-surat (brosur, leaflet, price list) yang telah kita kirimkan. Mereka tidak menganal kita secara pribadi atau personal. Oleh karena itu, desain bentuk dan isi surat mulai dari kop surat, isi surat dan bahasa yang digunakan akan menjadi cerminan awal dari eksistensi perusahaan kita.

Citra perusahaan pada tahap awal perkenalan mungkin sekilas hanya diwakili oleh bentuk sampul amplop ataupun kop suratnya, oleh karena itu desain amplop maupun kop surat perlu dibuat dengan desain yang anggun dan indah yang dapat memberikan informasi dasar mengenai perusahaan, terutama yang dapat menunjukkan sejauh mana integritas dan bonafiditas perusahaan

b. Korespondensi dan Reputasi (Good Reputation)

Apabila perusahaan kita telah mendapatkan pesanan pertama (first order = trial order) maka hal ini berarti kita mulai memasuki tahap yang amat penting dalam kehidupan usaha bisnis tersebut. Pesanan pertama merupakan ujian atas bonafiditas perusahaan, dan salah satu ukuran yang dapat dipakai adalah apakah perusahaan dapat memegang komitmen, khususnya tentang ‘tepat mutu dan tepat waktu’ sebagaimana yang disepakati dalam dokumen ‘MOU’.

c. Korespondensi dan Kepercayaan (Reliability)

Citra yang baik muncul dari penampilan lahir yang baik, sedangkan reputasi yang baik akan terlahir dari kemampuan perusahaan dalam memegang janji komitmen atau dalam menunjukkan kinerja yang baik. Apabila perusahaan dapat mencapai kedua sasaran diatas maka secara otomatis para pelanggan akan menaruh kepercayaan kepada perusahaan dalam aktifitas transaksi bisnisnya. Peranan korespondensi sangatlah penting untuk dapat menunjang mewujudkan tercapainya ketiga sasaran tersebut yaitu tercapainya : citra, reputasi dan kepercayaan dari mitra bisnis perusahaan.

5. Etika Korespondensi

Berdasarkan uraian diatas telah kita ketahui betapa pentingnya peranan korespondensi dalam menunjang aktifitas bisnis perusahaan, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dikemukakan berkaitan dengan ‘tata cara dan etika’ dalam korespondensi bisnis, antara lain :

1. Isi Surat

Tujuan dari setiap korespondensi adalah mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan, amanat, berita maupun informasi dan data kepada relasi bisnis kita dengan baik dan benar serta dengan cara yang sopan. Pada dasarnya ‘isi surat’ yang baik harus memenuhi tiga syarat sebagai berikut :

a. Jelas, isi pesan dan berita yang disampaikan

b. Tepat (data & informasi), terlebih apabila menyangkut angka-angka.

c. Benar (tata bahasanya) serta singkat padat penyampaiannya.

2. Bahasa yang Baik dan Benar

Kata-kata, kalimat dan bahasa yang dipakai dalam korespondensi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Jelas ejaannya, biasakan menggunakan kata-kata yang tepat untuk konteks kalimat tertentu, jika diperlukan anda dapat menggunakan kamus untuk mencari kata-kata yang tepat (terutama untuk korespondensi yang berbahasa Inggris)

b. Tidak menggunakan kata-kata yang mempunyai arti ganda dan bias menimbulkan kerancuan salah penafsiran yang membingungkan penerima surat.

c. Gunakan tata bahasa yang runtut dan tidak perlu menambahi dengan embel-embel dan basa-basi yang tidak diperlukan. Pada dasarnya gramatika bahasa Inggris hamper sama dengan bahasa Indonesia, karena itu jika kita dapat menyusun kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka akan sangat mudah untuk dapat ditrabslate atau diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan baik dan benar pula.

3. Tulis dan Ketik yang Rapi

Ingatlah selalu bahwa surat yang kita kirimkan akan mencerminkan citra diri dan kepribadian kita. Ketikan atau tulisan yang rapi akan memberikan kesan bahwa penulis surat itu atau orang yang menandatangani surat itu adalah seorang yang teliti, bersih, rapih dan efisien. Hindari penggunaan penghapus (tip-ex) atau correction pen, karena surat bisnis resmi harus bias menampilkan ketelitian dan keprofesionalan pengirimnya.

4. Perhatikan Tata Letak Surat

Susunan isi surat dan lay outnya pada umumnya dapat dibagi-bagi dalam beberapa bagian sebagai berikut :

Ruang referensi, ruang nama & alamat, kalimat pembuka, Isi surat, kalimat penutup, nama pengirim, tanda tangan pengirim dan jabatan pengirim. Pembahasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada bab-bab selanjutnya. (Bab-2).

5. Membaca Kembali (Koreksi)

Sebelum anda mengirimkan atau menandatangani surat tertentu, terlebih dahulu luangkan waktu anda untuk membaca kembali surat tersebut, hal ini penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan fatal yang seharusnya tidak perlu terjadi. Jika anda seorang manajer sebaiknya jangan 100% percayakan urusan korespondensi kepada sekretaris anda, telitilah sebelum surat tersebut anda tanda tangani, karena andalah yang menjadi penanggung jawab atas isi surat itu, Ingatlah isi surat tersebut kelak bisa dijadikan barang bukti di pengadilan apabila terjadi perselisihan dan sengketa bisnis dengan relasi anda, oleh karena itu baca lagi dan sekali lagi sebelum anda menandatanganinya.

6. Balas Segera

Usahakan membalas setiap surat yang masuk ‘segera’ setelah surat itu diterima. Apabila perlu surat yang masuk dibalas pada hari yang sama. Jangan tunda hingga esok apa yang bisa anda selesaikan hari ini. Mungkin sebagian besar pelanggan memutuskan membeli produk dari perusahaan anda bukan atas dasar pertimbangan harga atau mutu barang, namun lebih didasari oleh kecepatan pelayanan dan perhatian kita terhadap kepuasan kebutuhan pelanggan. Segeralah berikan respon jawaban atas pesanan yang masuk, lazimnya jawaban sementara atas pesanan yang masuk meskipun hanya berupa pemberitahuan bahwa surat pesanan yang dikirim pelanggan sudah kita terima disebut Acknowlwdgement Receipt, selanjutnya paling lambat 7 hari kerja sejak surat pemesanan diterima kita sudah harus dapat memberikan jawaban & kepastian tentang bisa tidaknya pesanan tersebut dipenuhi.

Kamis, 28 November 2013

manajemen konflik

Definisi Konflik :
Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.

Menurut Killman dan Thomas (1978), konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja (Wijono,1993, p.4)

Menurut Wood, Walace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, dan Osborn (1998:580) yang dimaksud dengan konflik (dalam ruang lingkup organisasi) adalah: Conflict
is a situation which two or more people disagree over issues of organisational substance and/or experience some emotional antagonism with one another.
yang kurang lebih memiliki arti bahwa konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan/atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.

Menurut Stoner Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya yang langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian. (Wahyudi, 2006:17)

Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai:
1. Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain.
2. Keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).

Ciri-Ciri Konflik :

Menurut Wijono( 1993 : 37) Ciri-ciri Konflik adalah :
1. Setidak-tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam suatu interaksi yang saling bertentangan.
2. Paling tidak timbul pertentangan antara dua pihak secara perseorangan maupun kelompok dalam mencapai tujuan, memainkan peran dan ambigius atau adanya nilai-nilai atau norma yang saling berlawanan.
3. Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh gejala-gejala perilaku yang direncanakan untuk saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar dapat memperoleh keuntungan seperti: status, jabatan, tanggung jawab, pemenuhan berbagai macam kebutuhan fisik: sandang- pangan, materi dan kesejahteraan atau tunjangan-tunjangan tertentu: mobil, rumah, bonus, atau pemenuhan kebutuhan sosio-psikologis seperti: rasa aman, kepercayaan diri, kasih, penghargaan dan aktualisasi diri.
4. Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai akibat pertentangan yang berlarut-larut.
5. Munculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha masing-masing pihak yang terkait dengan kedudukan, status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan, kekuasaan, harga diri, prestise dan sebagainya.

Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
1. Konflik masih tersembunyi (laten)
Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
5. Penyelesaian atau tekanan konflik
Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
6. Akibat penyelesaian konflik
Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono, 1993, 38-41).

Sumber-Sumber Konflik :

1. Konflik Dalam Diri Individu (Intraindividual Conflict)
A. Konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai (goal conflict)
Menurut Wijono (1993, pp.7-15), ada tiga jenis konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai (goal conflict), yaitu:
1) Approach-approach conflict, dimana orang didorong untuk melakukan pendekatan positif terhadap dua persoalan atau lebih, tetapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain.
2) Approach-Avoidance Conflict, dimana orang didorong untuk melakukan pendekatan terhadap persoalan-persoalan yang mengacu pada satu tujuandan pada waktu yang sama didorong untuk melakukan terhadap persoalan-persoalan tersebut dan tujuannya dapat mengandung nilai positif dan negatif bagi orang yang mengalami konflik tersebut.
3) Avoidance-Avoidance Conflict, dimana orang didorong untuk menghindari dua atau lebih hal yang negatif tetapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain.
Dalam hal ini, approach-approach conflict merupakan jenis konflik yang mempunyai resiko paling kecil dan mudah diatasi, serta akibatnya tidak begitu fatal.

B. Konflik yang berkaitan dengan peran dan ambigius
Di dalam organisasi, konflik seringkali terjadi karena adanya perbedaan peran dan ambigius dalam tugas dan tanggung jawab terhadap sikap-sikap, nilai-nilai dan harapan-harapan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi.
Filley and House memberikan kesimpulan atas hasil penyelidikan kepustakaan mengenai konflik peran dalam organisasi, yang dicatat melalui indikasi-indikasi yang dipengaruhi oleh empat variabel pokok yaitu :
1) Mempunyai kesadaran akan terjadinya konflik peran.
2) Menerima kondisi dan situasi bila muncul konflik yang bisa membuat tekanan-tekanan dalam pekerjaan.
3) Memiliki kemampuan untuk mentolelir stres.
4) Memperkuat sikap/sifat pribadi lebih tahan dalam menghadapi konflik yang muncul dalam organisasi (Wijono, 1993, p.15).

Stevenin (2000, pp.132-133), ada beberapa faktor yang mendasari munculnya konflik antar pribadi dalam organisasi misalnya adanya:
1. Pemecahan masalah secara sederhana. Fokusnya tertuju pada penyelesaian masalah dan orang-orangnya tidak mendapatkan perhatian utama.
2. Penyesuaian/kompromi. Kedua pihak bersedia saling memberi dan menerima, namun tidak selalu langsung tertuju pada masalah yang sebenarnya.
Waspadailah masalah emosi yang tidak pernah disampaikan kepada manajer. Kadang-kadang kedua pihak tetap tidak puas.
3. Tidak sepakat. Tingkat konflik ini ditandai dengan pendapat yang diperdebatkan. Mengambil sikap menjaga jarak. Sebagai manajer, manajer perlu memanfaatkan dan menunjukkan aspek-aspek yang sehat dari ketidaksepakatan tanpa membiarkan adanya perpecahan dalam kelompok.
4. Kalah/menang. Ini adalah ketidaksepakatan yang disertai sikap bersaing yang amat kuat. Pada tingkat ini, sering kali pendapat dan gagasan orang lain kurang dihargai. Sebagian di antaranya akan melakukan berbagai macam cara untuk memenangkan pertarungan.
5. Pertarungan/penerbangan. Ini adalah konflik “penembak misterius”. Orang-orang yang terlibat di dalamnya saling menembak dari jarak dekat kemudian mundur untuk menyelamatkan diri. Bila amarah meledak, emosi pun menguasai akal sehat. Orang-orang saling berselisih.
6. Keras kepala. Ini adalah mentalitas “dengan caraku atau tidak sama sekali”.
Satu-satunya kasih karunia yang menyelamatkan dalam konflik ini adalah karena biasanya hal ini tetap mengacu pada pemikiran yang logis. Meskipun demikian, tidak ada kompromi sehingga tidak ada penyelesaian.
7. Penyangkalan. Ini adalah salah satu jenis konflik yang paling sulit diatasi karena tidak ada komunikasi secara terbuka dan terus-terang. Konflik hanya dipendam. Konflik yang tidak bisa diungkapkan adalah konflik yang tidak bisa diselesaikan.

Dampak Konflik
Konflik dapat berdampak positif dan negatif yang rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Dampak Positif Konflik
Menurut Wijono (1993:3), bila upaya penanganan dan pengelolaan konflik karyawan dilakukan secara efisien dan efektif maka dampak positif akan muncul melalui perilaku yang dinampakkan oleh karyawan sebagai sumber daya manusia potensial dengan berbagai akibat seperti:
1. Meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam menggunakan waktu bekerja, seperti hampir tidak pernah ada karyawan yang absen tanpa alasan yang jelas, masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya, pada waktu jam kerja setiap karyawan menggunakan waktu secara efektif, hasil kerja meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.
2. Meningkatnya hubungan kerjasama yang produktif. Hal ini terlihat dari cara pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai dengan analisis pekerjaan masing-masing.
3. Meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan kompetisi secara sehat antar pribadi maupun antar kelompok dalam organisasi, seperti terlihat dalam upaya peningkatan prestasi kerja, tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif dan kreativitas.
4. Semakin berkurangnya tekanan-tekanan, intrik-intrik yang dapat membuat stress bahkan produktivitas kerja semakin meningkat. Hal ini karena karyawan memperoleh perasaan-perasaan aman, kepercayaan diri, penghargaan dalam keberhasilan kerjanya atau bahkan bisa mengembangkan karier dan potensi dirinya secara optimal.
5. Banyaknya karyawan yang dapat mengembangkan kariernya sesuai dengan potensinya melalui pelayanan pendidikan (education), pelatihan (training) dan konseling (counseling) dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Semua ini bisa menjadikan tujuan organisasi tercapai dan produktivitas kerja meningkat akhirnya kesejahteraan karyawan terjamin.

2. Dampak Negatif Konflik
Dampak negatif konflik (Wijono, 1993, p.2), sesungguhnya disebabkan oleh kurang efektif dalam pengelolaannya yaitu ada kecenderungan untuk membiarkan konflik tumbuh subur dan menghindari terjadinya konflik. Akibatnya muncul keadaan-keadaan sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah absensi karyawan dan seringnya karyawan mangkir pada waktu jam-jam kerja berlangsung seperti misalnya ngobrol berjam-jam sambil mendengarkan sandiwara radio, berjalan mondar-mandir menyibukkan diri, tidur selama pimpinan tidak ada di tempat, pulang lebih awal atau datang terlambat dengan berbagai alasan yang tak jelas.
2. Banyak karyawan yang mengeluh karena sikap atau perilaku teman kerjanya yang dirasakan kurang adil dalam membagi tugas dan tanggung jawab.
Seringnya terjadi perselisihan antar karyawan yang bisa memancing kemarahan, ketersinggungan yang akhirnya dapat mempengaruhi pekerjaan, kondisi psikis dan keluarganya.
3. Banyak karyawan yang sakit-sakitan, sulit untuk konsentrasi dalam pekerjaannya, muncul perasaan-perasaan kurang aman, merasa tertolak oleh teman ataupun atasan, merasa tidak dihargai hasil pekerjaannya, timbul stres yang berkepanjangan yang bisa berakibat sakit tekanan darah tinggi, maag ataupun yang lainnya.
4. Seringnya karyawan melakukan mekanisme pertahanan diri bila memperoleh teguran dari atasan, misalnya mengadakan sabotase terhadap jalannya produksi, dengan cara merusak mesin-mesin atau peralatan kerja, mengadakan provokasi terhadap rekan kerja, membuat intrik-intrik yang merugikan orang lain.
5. Meningkatnya kecenderungan karyawan yang keluar masuk dan ini disebut labor turn-over. Kondisi semacam ini bisa menghambat kelancaran dan kestabilan organisasi secara menyeluruh karena produksi bisa macet, kehilangan karyawan potensial, waktu tersita hanya untuk kegiatan seleksi dan memberikan latihan dan dapat muncul pemborosan dalam cost benefit.

Konflik yang tidak terselesaikan dapat merusak lingkungan kerja sekaligus orang-orang di dalamnya, oleh karena itu konflik harus mendapat perhatian. Jika tidak, maka seorang manajer akan terjebak pada hal-hal seperti:
1. Kehilangan karyawan yang berharga dan memiliki keahlian teknis. Dapat saja mereka mengundurkan diri. Manajer harus menugaskan mereka kembali, dan contoh yang paling buruk adalah karena mungkin Manajer harus memecat mereka.
2. Menahan atau mengubah informasi yang diperlukan rekan-rekan sekerja yang lurus hati agar tetap dapat mencapai prestasi.
3. Keputusan yang lebih buruk yang diambil oleh perseorangan atau tim karena mereka sibuk memusatkan perhatian pada orangnya, bukan pada masalahnya.
4. Kemungkinan sabotase terhadap pekerjaan atau peralatan. Seringkali dimaklumi sebagai faktor “kecelakaan” atau “lupa”. Namun, dapat membuat pengeluaran yang diakibatkan tak terhitung banyaknya.
5. Sabotase terhadap hubungan pribadi dan reputasi anggota tim melalui gosip dan kabar burung. Segera setelah orang tidak memusatkan perhatian pada tujuan perubahan, tetapi pada masalah emosi dan pribadi, maka perhatian mereka akan terus terpusatkan ke sana.
6. Menurunkan moral, semangat, dan motivasi kerja. Seorang karyawan yang jengkel dan merasa ada yang berbuat salah kepadanya tidak lama kemudian dapat meracuni seluruh anggota tim. Bila semangat sudah berkurang, manajer akan sulit sekali mengobarkannya kembali.
7. Masalah yang berkaitan dengan stres. Ada bermacam-macam, mulai dari efisiensi yang berkurang sampai kebiasaan membolos kerja. (Stevenin,2000 : 131-132).

Strategi Mengatasi Konflik
Menurut Stevenin (2000, pp.134-135), terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam konflik. Apa pun sumber masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasi kesulitan:
1. Pengenalan
Kesenjangan antara keadaan yang ada diidentifikasi dan bagaimana keadaan yang seharusnya. Satu-satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak mempedulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada).
2. Diagnosis
Inilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji mengenai siapa, apa, mengapa, dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. Pusatkan perhatian pada masalah utama dan bukan pada hal-hal sepele.
3. Menyepakati suatu solusi
Kumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Saringlah penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis. Jangan sekali-kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik. Carilah yang terbaik.
4. Pelaksanaan
Ingatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. Hati-hati, jangan biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah kelompok.
5. Evaluasi
Penyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. Jika penyelesaiannya tampak tidak berhasil, kembalilah ke langkah-langkah sebelumnya dan cobalah lagi.

Stevenin (1993 : 139-141) juga memaparkan bahwa ketika mengalami konflik, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan di tengah-tengah konflik, yaitu:
1. Jangan hanyut dalam perebutan kekuasaan dengan orang lain. Ada pepatah dalam masyarakat yang tidak dapat dipungkiri, bunyinya: bila wewenang bertambah maka kekuasaan pun berkurang, demikian pula sebaiknya.
2. Jangan terlalu terpisah dari konflik. Dinamika dan hasil konflik dapat ditangani secara paling baik dari dalam, tanpa melibatkan pihak ketiga.
3. Jangan biarkan visi dibangun oleh konflik yang ada. Jagalah cara pandang dengan berkonsentrasi pada masalah-masalah penting. Masalah yang paling mendesak belum tentu merupakan kesempatan yang terbesar.

Menurut Wijono (1993 : 42-125) strategi mengatasi konflik, yaitu:

1. Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri Individu (Intraindividual Conflict)
Menurut Wijono (1993 : 42-66), untuk mengatasi konflik dalam diri individu diperlukan paling tidak tujuh strategi yaitu:
1) Menciptakan kontak dan membina hubungan
2) Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan
3) Menumbuhkan kemampuan /kekuatan diri sendiri
4) Menentukan tujuan
5) Mencari beberapa alternatif
6) Memilih alternatif
7) Merencanakan pelaksanaan jalan keluar

2. Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi (Interpersonal Conflict)

Menurut Wijono (1993 : 66-112), untuk mengatasi konflik dalam diri individu diperlukan paling tidak tiga strategi yaitu:

1) Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)
Beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama kalah. Biasanya individu atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau kelompok ketiga sebagai penengah.
Dalam strategi kalah-kalah, konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu. Maka pihak ketiga diundang untuk campur tangan oleh pihak-pihak yang berselisih atau barangkali bertindak atas kemauannya sendiri. Ada dua tipe utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
a. Arbitrasi (Arbitration)
Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.
b. Mediasi (Mediation)
Mediasi dipergunakan oleh Mediator untuk menyelesaikan konflik tidak seperti yang diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.

2) Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh kemenangan.
Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik
dengan win-lose strategy (Wijono, 1993 : 44), dapat melalui:
a. Penarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik antara dua atau lebih pihak yang kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task independence).
b. Taktik-taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi terhadap perbedaan dan kekaburan dalam batas-batas bidang kerja (jurisdictioanal ambiquity).
c. Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual yang relevan dengan konflik, karena adanya rintangan komunikasi (communication barriers).
d. Taktik paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap otoriter karena dipengaruhi oleh sifat-sifat individu (individual traits).
e. Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-menawar dan pertukaran persetujuan sehingga tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber-sumber (competition for resources) secara optimal bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

3) Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
Penyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala pengetahuan, sikap dan keterampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat pihak-pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing-masing dalam upaya penyelesaian konflik. Jadi strategi ini menolong memecahkan masalah pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang.
Strategi menang-menang jarang dipergunakan dalam organisasi dan industri, tetapi ada 2 cara didalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai alternatif pemecahan konflik interpersonal yaitu:
a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative Problema Solving) Usaha untuk menyelesaikan secara mufakat atau memadukan kebutuhan-kebutuhan kedua belah pihak.
b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party Process Consultation) Dalam penyelesaian melalui konsultasi proses, biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau menghakimi
salah satu atau kedua belah pihak yang terlibat konflik

3. Strategi Mengatasi Konflik Organisasi (Organizational Conflict)

Menurut Wijono (1993, pp.113-125), ada beberapa strategi yang bisa dipakai untuk mengantisipasi terjadinya konflik organisasi diantaranya adalah:

1) Pendekatan Birokratis (Bureaucratic Approach)
Konflik muncul karena adanya hubungan birokratis yang terjadi secara vertikal dan untuk menghadapi konflik vertikal model ini, manajer cenderung menggunakan struktur hirarki (hierarchical structure) dalam hubungannya secara otokritas. Konflik terjadi karena pimpinan berupaya mengontrol segala aktivitas dan tindakan yang dilakukan oleh bawahannya. Strategi untuk pemecahan masalah konflik seperti ini biasanya dipergunakan sebagai pengganti dari peraturan-peraturan birokratis untuk mengontrol pribadi bawahannya. Pendekatan birokratis (Bureaucratic Approach) dalam organisasi bertujuan mengantisipasi konflik vertikal (hirarkie) didekati dengan cara menggunakan hirarki
struktural (structural hierarchical).

2) Pendekatan Intervensi Otoritatif Dalam Konflik Lateral (Authoritative Intervention in Lateral Conflict)
Bila terjadi konflik lateral, biasanya akan diselesaikan sendiri oleh pihak-pihak yang terlibat konflik. Kemudian jika konflik tersebut ternyata tidak dapat diselesaikan secara konstruktif, biasanya manajer langsung melakukan intervensi secara otoratif kedua belah pihak.

3) Pendekatan Sistem (System Approach)
Model pendekatan perundingan menekankan pada masalah-masalah kompetisi dan model pendekatan birokrasi menekankan pada kesulitan-kesulitan dalam kontrol, maka pendekatan sistem (system Approach) adalah mengkoordinasikan masalah-masalah konflik yang muncul.
Pendekatan ini menekankan pada hubungan lateral dan horizontal antara fungsi-fungsi pemasaran dengan produksi dalam suatu organisasi.

4) Reorganisasi Struktural (Structural Reorganization)
Cara pendekatan dapat melalui mengubah sistem untuk melihat kemungkinan terjadinya reorganisasi struktural guna meluruskan perbedaan kepentingan dan tujuan yang hendak dicapai kedua belah pihak, seperti membentuk wadah baru dalam organisasi non formal untuk mengatasi konflik yang berlarut-larut sebagai akibat adanya saling ketergantungan tugas (task interdependence) dalam mencapai kepentingan dan tujuan yang berbeda sehingga fungsi organisasi menjadi kabur.

Selasa, 26 November 2013

stimulus perusahaan

efinisi Stimulus atau Stimuli: Stimulus menurut Assael (192:128) adalah:Stimuli are any physical, visual, or verbal communications that can influence an individual's response. yang berarti :setiap bentuk secara fisik, visual, atau komunikasi secara verbal yang dapat mempenganrhi respon dari individu.
Setiadi (2008) menyatakan bahwa “stimulus atau stimuli merupakan bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu. Stimulus terdiri dari 2 bentuk, yaitu:

a. Stimulus pemasaran (Marketing Stimuli) Marketing stimuli adalah setiap komunikasi atau stimuli secara fisik yang di desain untuk mempengaruhi konsumen. Setiadi (2008) menyatakan bahwa “stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen”. Produk dan komponen lainnya (seperti kemasan, isi, ciri-ciri fisik) adalah stimuli utama (primary/intrinsic stimulus).
Menurut Kotler (2007) bahwa Marketing stimuli ini terdiri dari : (a) Product (produk) (b) Price (harga) (c) Promotion (promosi) (d) Place (tempat)

b. Stimulus lingkungan (Enviromental stimuli). Enviromental stimuli adalah faktor-faktor ekstemal dari konsumen.Menurut Assael (1992:319) mempunyai dua faktor yang sangat penting mempengaruhi perilaku konsumen yaitu: Budaya (culture) dan Kelas Sosial (social class).

a. Budaya (culture) Menurut Philip Kotler (1997:172) mendelinisikan budaya sebagai: Culture is the most fundamental determinant of a person's wants and behavior. Yang kira2 mempunyai arti: Kebudayaan adalah faktor dasar yang paling menentukan dari perilaku dan keinginan seseorang. Kebudayaan mencakup segala cara atau pola pikir, merasakan dan bertindak yang manusia sebagai anggota masyarakat. Perilaku konsumen ditentukan oleh kebudayaan, yang tercennin pada cara hidup, kebiasaaii, dan tradisi dalam permintaan akan bennacam - macam barang dan jasa di pasar dimana pcrusahaan dituntut untuk dapat memenuhinya. Perilaku manusia sangat ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan perkembangan jaman dari masyarakat tersebut

b. Kelas Sosial (social class) Menurut Kotler (1997:13) kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai - nilai, kepentingan atau minat, serta tingkah laku yang sama. Stimuli atau rangsangan lainnya terdiri dari kekuatan-kekuatan dan kejadian-kejadian penting dalam lingkungan pembeli: lingkungan ekonomi, teknologi, politik dan budaya”. Semua rangsangan ini akan melewati kotak hitam pembeli dan menghasilkan serangkaian tanggapan dari para pembeli yang bisa diteliti, sehinga pemasar perlu memahami apa yang terjadi dengan kotak hitam antara rangsangan dan tanggapan. seperti gambar beriku:
Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1987:63), kelas sosial dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan: 

1. Golongan atas Yang termasuk dalam kelas ini antara lain : pengusaha pengusaha kaya, pejabat pejabat tinggi.
2. Golongan menengah Yang termasuk dalam kelas ini antara lain : karyawan instansi pemerintah, pengusaha menengah
3. Golongan rendah Yang termasuk dalam kelas ini adalah : buruh pabrik, pegawai rendah. Adapun perbedaan tingkat kelas sosial yang ada dalam masyarakat, menyebabkan perilaku yang berbeda, dari tiap - tiap tingkat atau golongan kelas sosial. Di sini terlihat bahwa perilaku seseorang juga dipcngaiiihi oleh tingkat atau golongan kelas sosialnya masing - masing.

Senin, 25 November 2013

teori basis ekonomi

Teori basis ekonomi ini dikemukakan oleh Harry W. Richardson (1973) yang menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah (Arsyad 1999:116). Dalam penjelasan selanjutnya dijelaskan bahwa pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumberdaya lokal, termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor, akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja (job creation). Asumsi ini memberikan pengertian bahwa suatu daerah akan mempunyai sektor unggulan apabila daerah tersebut dapat memenangkan persaingan pada sektor yang sama dengan daerah lain
sehingga dapat menghasilkan ekspor (Suyatno 2000:146).
Ada serangkaian teori ekonomi sebagai teori yang berusaha menjalankan perubahan-perubahan regional yang menekankan hubungan antara sektor-sektor yang terdapat dalam perekonomian daerah. Teori yang paling sederhana dan populer adalah teori basis ekonomi (economic base theory). Menurut Glasson (1990:63-64), konsep dasar basis ekonomi membagi perekonomian menjadi dua sektor yaitu:

1) Sektor-sektor Basis adalah sektor-sektor yang mengekspor barang-barang dan jasa ke tempat di luar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan atas masukan barang dan jasa mereka kepada masyarakat yang datang dari luar perbatasan perekonomian masyarakat yang bersangkutan.
2) Sektor-sektor Bukan Basis adalah sektor-sektor yang menjadikan barang-barang yang dibutuhkan oleh orang yang bertempat tinggal di dalam batas perekonomian masyarakat bersangkutan. Sektor-sektor tidak mengekspor barang-barang. Ruang lingkup mereka dan daerah pasar terutama adalah bersifat lokal.
Secara implisit
pembagian perekonomian regional yang dibagi menjadi dua sektor tersebut terdapat hubungan sebab-akibat dimana keduanya kemudian menjadi pijakan dalam membentuk teori basis ekonomi. Bertambahnya kegiatan basis di suatu daerah akan menambah arus pendapatan ke dalam daerah yang bersangkutan sehingga menambah permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, akibatnya akan menambah volume kegiatan bukan basis. Sebaliknya semakin berkurangnya kegiatan basis akan menurunkan permintaan terhadap produk dari kegiatan bukan basis yang berarti berkurangnya pendapatan yang masuk ke daerah yang bersangkutan. Dengan demikian kegiatan basis mempunyai peran sebagai penggerak utama.

Minggu, 24 November 2013

definisi dan faktor pembentukan operasional

Definisi Manajemen Operasional

Yang dimaksud Operasi adalah suatu aktivitas dalam mentransformasikan input – input menjadi output – output yang dapat menambah nilai pada barang atau jasa.
Menurut Anoraga(2009) Manajemen operasional adalah seluruh aktivitas untuk mengatur dan mengkoordinir faktor – faktor produksi secara efektif dan efisien untuk dapat menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh sebuah organisasi.

Render dan Heizer (2005 : 2)mendefinisikan Manajemen Operasional adalah Serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan dan keluaran.

Russel and Taylor (2002) dalam Murdifin Haming (2003 : 17)mendefinisikan Manajemen Operasional adalah Fungsi atau sistem yang melakukan kegiatan proses pengolahan masukan keluaran dengan nilai tambah yang besar.

Menurut Eddy Herjanto (2007) Manajemen operasi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa, dan kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

Suryadi Prawirosentono (2001) mendefinisikan Manajemen produksi (operasi) adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dari urutan berbagai kegiatan untuk membuat barang (produk) yang berasal dari bahan baku dan bahan penolong lain.

Agus Ahyari mengartikan Manajemen operasi merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.

Aquilano (2001) Mendefinisikan Manajemen Operasional sebagai suatu proses perancangan, pengoperasian dan pengembangan dari sistem yang menghasilkan produk atau jasa utama perusahaan.

jika digambarkan maka proses manajemen Operasional sb:


Menurut (Anoraga, 2009) proses transformasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Alter (mengubah)
2. Transport
3. Store (penyimpangan)
4. Inspect (memeriksa)
Dalam melakukan keempat proses transformasi di atas tentunya dibutuhkan peran dari manajer operasi yang dapat mengarahkan berbagai masukan (input) agar dapat memproduksi berbagai keluaran (output) dengan jumlah yang sesuai dengan permintaan konsumen, selain itu juga memperhatikan dan menanggapi kekuatan-kekuatan dari lingkungan eksternal yang terus menerus berkembang.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional

Menurut Higgins (1994)Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional adalah:
1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.

2. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian penting, karena cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar manusia.

3. Tingkah laku kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan minat.

4. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi. Keadaan ekonomi adalah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih positif.

Sabtu, 23 November 2013

pengetahuan menu,jenis,fungsi

PENGETAHUAN MENU
Menu berasal dari bahasa Prancis “Le Menu” yang bebarti daftar makanan yang disajikan kepada tamu di ruang makan. Dalam lingkungan rumah tangga, menu diartikan sebagai susunan makanan/hidangan tertentu. Oleh orang Inggris menu disebut juga “Bill of Fare”. Menu adalah pedoman bagi yang menyiapkan makanan/hidangan, bahkan merupakan penuntun bagi mereka yang menikmatinya karena akan tergambar tentang apa dan bagaimana makanan tersebut dibuat. Menurut Pellapart seorang ahli gastronomi yang sangat terkenal, perkataan menu dikenal untuk pertama kalinya pada tahun 1541, ketika Dukeof Brunsick menuliskan segala sesuatunya yang akan dihidangkan dalam sebuah pesta yang dilaksanakannya.
Perkataan menu didalam pemakaiannya mengalami perkembangan, terutama setelah revolusi Prancis, sehingga menu merupakan suatu mode yang harus dan pasti ada pada setiap jamua makan.
Pada saat ini perkembangan dan bentuk-bentuk menu sangat menarik sehingga salah satu alat promosi dan sering diambil oleh para tamu sebagai kenang-kenangan. Sehingga didalam pembuatan menu/daftar makanan ini memerlukan biaya yang cukup besar sehingga mempengaruhi terhadap harga hidangan. Didalam praktek, menu berperan juga sebagai alat promosi yang efektif bagi restaurant tersebut. Oleh karena itu susunan menu memegang susunan yang cukup penting dalam menunjang keberhasilan usaha, maka harus dibuat secara menarik dan tepat. Untuk itu diperlukan pengetahuan dasar sebagai bahan penunjang dalam rangka menyusun menu, seperti pengetahuan tentang tipe, struktur/kerangka, karakter, komposisi, design dan penulisan menu.

FUNGSI MENU

Dari uraian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa fungsi menu itu sangat tergantung pada yang menggunakan menu tersebut, sehingga dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Fungsi menu bagi perusahaan adalah :
a. Sebagai media komunikasi antara pihak tamu dengan pihak perusahaan dengan mencantumkan nama makanan dengan jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh tamu.
b.Sebagai media promosi dengan mencantumkan :
-Fasilitas yang ada di hotel, adalah semua fasilitas yang ada seperti : restaurant, tempat olah raga, tempat berenang dan rekreasi bisa dipromosikan baik berupa gambar maupun tulisan.
-Makanan daerah dan favorit dan special
-Mempromosikan perusahaan luar seperti : bir bintang, rokok, dan lain-lain.

2.Fungsi menu sebagai pedoman kerja bagi :
a.Dapur yaitu :
-Menentuksn bahan makanan yang diperlukan
-Menentukan jumlah alat
-Menentukan jumlah personalia
b.Restaurant yaitu :
-Menentukan table set-up
-Menentukan jumlah dan jenis alat makan (cutleries)
-Menentukan jumlah personalia
c.Steward yaitu :
-Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti : cutleries, chapping, dish, platter dan lain-lain
d.Tamu yaitu :
-Sebagai alat atau media penuntun dalam menentukan pilihan
-Sebagai pedoman dalam kemampuan untuk membeli makanan

STRUKTUR MENU
Tiap negara memiliki cara-cara tersendiri dalam menyusun menu, tetapi pada dasarnya adalah sama. Mereka mengenal makanan ringan yang dinikmati sebagai hidangan pembuka/penarik selera, dan juga terdapat makanan yang digolongkan ke dalam sop, makanan pokok, manisan yang digolongkan sebagai makanan penutup.

Bentuk dan susunannya berubah dari tahun ke tahun sesuai dengan perubahan tingkat hidup suatu bangsa sehingga dikenal dengan adanya menu klasik dan menu modern.
Pada bentuk menu klasik, susunan hidangan terdiri dari tidak kurang dari empat belas jenis hidangan, sehingga memerlukan persiapan dan pengerjaan yang teliti dan sukar. Pada dewasa ini bentuk menu klasik masih dipergunakan, tetapi jenis hidangannya lebih terbatas, terdiri dari tujuh sampai delapan jenis hidangan terutama di dalam pesta perjamuan kenegaraan (state lunheon/dinner).
Sedang bentuk yang kedua berkembang di Amerika Serikat, dan dikebal sebagai menu modern yang banyak dipakai di hotel-hotel besar pada “chain” yang besar seperti Holiday Inn, Inter Continental, Hilton, Sheraton dan lain-lain. Sesuai dengan kesibukan dan keterbatasan waktu yang dimiliki orang-orang jaman sekarang, maka jenis hidangan yang dinikmati terdiri dari empat sampai lima macam hidangan.
1. Kerangka Menu Klasik
- Hors-D’oeuvre (Froid) -Appetizer (cold)
(chad) (hot)
- Potage - Soup
- Poisson - Fish
-Oenfs/farineux - Eggs/Farinaceous
- Entree (freod) - Entre (cold)
(chaud) (hot)
- Relive - Main Course
- Sorbet - Sherbet
- Roti - Roast
- Legume - Vegetables
- Sapoureuk - Sweet
- From age - Cheese
- Dessert - Dessert
- Cafe/teh - Coffee/tea

2. Kerangka Menu Modern
Yang pada umumnya terdiri dari tiga sampai lima jenis hidangan
a. Tiga jenis Hidangan
- Soup - Appotizer
- Main Course OR - Main Course
- Dessert - Dessert

b. Empat jenis Hidangan
- Appetizer - Soup (cold)
- Soup (hot) OR - Appetizer (hot)
- Main Course - Main Course
- Dessert - Dessert

c. Lima jenis Hidangan
- Appetizer (cold) - Appetizer (cold)
- Soup (cold) - Soup (hot)
- Appetizer (hot) OR - Entrée/fish/fariconaous/eggs
- Main Course - Main Course
- Dessert - Dessert

Melihat kedua contoh diatas, ternyata menu modern marupakan suatu bentuk penyederhanaan dari menu klasik.

JENIS MENU
Adalah merupakan jenis hidangan yang ditawarkan kepada tamu, yang datang, baik yang datang perorangan maupun yang datang secara rombongan (bergroup).
Kita mengenal beberapa jenis menu berdasarkan :
1. Bentuk penawaran, yaitu dilihat dari sisi bagaimana menu itu disusun dan ditawarkan kepada tamu yang menyangkut harga.
Berdasarkan bentuk penawaran ini, maka menu dapat diklasifikasikan menjadi :

a. A la carte menu :
Adalah suatu daftar makanan yang mencantumkan berbagai jenis makanan dari appetizer atau makanan pembuka sampai dengan makanan penutup dimana masing-masing makanan tersebut memiliki harga tersendiri.
Ini berarti tamu memiliki kesempatan untuk memilih makanan sesuai dengan seleranya dan kemampuan untuk membayar.


b. Table D’hote Menu
Adalah daftar makanan yang membentuk atau tersusun dalam satu set makanan dengan satu harga yang pasti.
Table d’hote menu ini dapat terdiri dari 2 coursis, 3 coursis maupun 4 coursis.
Ini berarti dalam table d’hote menu ini tidak adanya banyak pilihan bagi tamu dan biasanya menu semacam ini akan banyak dihidangkan dalam melayani tamu group, karena akan lebih mudah mempersiapkan dan melayaninya.

Contoh :
Lumpia Asem Manis
*
Soto Ayam Madura
*
Ayam Kalasan
Nasi Putih
Sayur Kacang
*
Buah Segar
Rp. 8.500,00

c. Special Party Menu
Menu untuk banquet dan perayaan sejenis biasanya dibuat setelah diadakan persetujuan antara si pemesan dan pihak hotel. Setelah melalui pembicaraan dengan banquet manager atau lain yang ditunjuk untuk itu, dibuatlah susunan menu.
Disini bisa diberikan adanya dua kemungkinan, pertama harganya ditetapkan oleh pemesan dan menu disusun pihak hotel atau kemungkinan kedua susunan menu diberikan si pemesan dan harga ditentukan oleh pihak penyelenggara dalam hal ini adalah pihak hotel.
Dengan sendirinya tidak tiap pesanan dapat dilayani oleh pihak hotel, meskipun harganya telah disepakati oleh kedua belah pihak karena si penyelenggara harus mempertimbangkan juga beberapa hal demu lancarnya perayaan tersebut, seperti kemampuan dari staff restoran dan dapur serta daya tampung restoran.

Ada beberapa jenis “Special Party Menu”, sebagai berikut :

1. Jamuan Cocktail (Cocktail Party)
Perayaan ini biasanya mengambil waktu antara makan siang dan makan malam, dimana undangan dibuat untuk beberapa alasan seperti pembukaan gedung baru, pembukaan kantor-kantor cabang, konferensi pers, olah raga, politik, pameran dan lain-lain.
Makanan yang dihidangkan harus sesuai dengan bentuk perayaan itu sendiri, yaitu makanan/minuman yang ringan, seperti kue-kue kecil, emping, kacang canapé, sandwich, relish, currypuffe, chips, fritters dan lain-lain.
Makanan yang kecil dingin maupun yang panas.

2. Jamuan Promosi (Business Lunch)
Susunan menu harus dibuat dari makanan yang ringan dan mudah dicerna, sehingga tidak menyebabkan kelelahan. Yang harus diperhatikan adalah nilai-nilai nutritive, kwalutas dan rasa makanan yang dihidangkan.
Contoh :
Smoked Salmon
Clear oxtail soup
Veal steak mushroom sauce
Buttered noodles
Assorted salad a
Fresh fruits

3. Rombongan Tourist
Menu disusun berdasarkan group yang bagaimana yang akan datang, apakah tourist itu datang dari daerah lain ataupun negeri lain atau rombongan tersebut terdiri dari wanita/pria atau anak-anak muda/orang-orang umur.
Memang betul, bahwa orang-orang tersebut ingin melihat kebudayaan dan mencicipi makanan setempat, tetapi harus pula dihindari adanya makanan yang terlampau banyak bumbu-bumbu yang asing, makanan yang kurang baik bentuk maupun warnanya dan tentunya juga kebiasaan bersantap.
Untuk menghindari hal tersebut biasanya untuk rombongan tourist menunya disusun berdasarkan kombinasi dari makanan daerah dan makanan aslinya.

4. Jamuan Kenegaraan (State Banquet)
Menu disini dapat berupa menu yang sederhana sampai yang paling mewah, karena ini merupakan jamuan kehormatan sehingga segala sesuatunya harus disusun dan dikerjakan dengn teliti.
Tamu dihidangkan apa yang paling baik dan merupakan suatu yang khusus dari negeri kita.
Di bawah ini dua contoh menu diperoleh dari istana negara untuk beberapa tamu-tamu negara.
Contoh 1 :
MENU
Galantine of Ducking
*
Soto Madura
*
Tourneded of beef “Apphitrion”
*
Corn Fritters
Roasst new Lembang Potatoes
Buttered Baby Corrosst
Sauted Champagnous
*
Tossed Bandung Greens
*
Sari Sirsak
*
Mocca
*
Little Pompadours

2. Jenis menu berdasarkan waktu penghidangan (Bentuk hidangan) maka akan dikenal :
a. Hidangan makan pagi (Breakfast)
b. Hidangan makan siang (Lunch)
c. Hidangan makan malam (Dinner)
d. Hidangan makan tengah malam (Supper)

a. Hidangan Makan Pagi (Breakfast)
Hidangan ini biasanya disajikan antara jam 06.00 sampai 10.00 pagi, dengan susunan beraneka ragam dari yang paling sederhana sampai yang lengkap.
Oleh karena itu ada beberapa macam hidangan makan pagi yaitu :
a) Continental Breakfast, yang terdiri dari tiga macam makanan yaitu :
- Bermacam-macam jus (sari buah) atau buah-buahan
- Bermacam-macam roti
(Toast, Croisants, Danish postry) dengan dihidangkan mentega, sele dan marmalade
b. American Breakfast, yang terdiri dari :
- Bermacam-macam buah dan jus
- Roti (Toast, Croissants, Danish, Pastry) dihidangkan dengan jam, butter, dan marmalade
- Bermacam-macam telor seperti :
Poached, Fried, Boiled, Scramble, dan Omelet dengan dihidangkan Sausage, Ham, Bacon
- Kopi, Teh, Susu

c. English Breakfast, yang terdiri dari :
- Bermacam-macam jus dan buah
- Cereal seperti : oat meal, Corn flake, Rice Crispiest, yang disajikan dengan susu
- Roti (Toast, Croissant, Danish, Pastry) dihidangkan dengan butter, jam dan marmalade
- Kopi, Teh, Susu

d. Indonesia Braekfast yang terdiri dari :
- Bermacam-macam jus dan buah
- Nasi goreng, Bubur Ayam, Soto, dan sebagainya
- Kopi, tea, susu

b. Hidangan Makanan Siang (Lunch)
Hidangan ini biasanya disajikan dari jam 11.00 sampai jam 15.00 siang. Susunan hidangan ini terdiri dari :
- Makanan Pembuka
- Soup
- Makanan Utama (Main Course)
- Makanan Penutup (Dessert)
Makanan Pembuka (Appetizer)
Adalah hidangan dengan rasa dominan kecut dan disajikan dalam porsi kecil. Hidangan appetizer ini biasanya dapat menggunakan atau menimbulkan selera makan.
Adapun bahan yang digunakan dalam membuat appetizer ini adalah :
a. Jenis-jenis buah, seperti : nanas, apel dan sebagainya
b. Jenis-jenis sayur, seperti : buncis, kentang, wortel, daun selada, union, tomat dan lin-lain
c. Jenis-jenis daging seperti : chiken, fish/ikan

Bahan-bahan di atas itu akan dicampur atau dihidang kan dengan saus seperti :
- Cocktail sauce
- Mayonnaise sauce
- Tartar sauce
- Thousand island sauce
- American sauce
- Blue chesses sauce
- Vinaigrette sauce dan sebagainya

Contoh :
- Sea food cocktail
- Chicken salad Hawaiian
- Lumpia Asem manis
- Egg mayonnaise Russian salad

Soup
Adalah hidangan yang lebih banyak mengandung air atau hidangan yang encer.
Hidangan ini bahan dasarnya adalah kalsu seperti : kaldu ayam, ikan, sapi dan sebagainya dan dicampur dengan bahan yang lain.

Jenis-jenis soup
Ada dikenal tiga jenis soup yaitu :
1. Soup kental (thick soup)
2. Soup encer / bening (clear soup)
3. Soup yang terdapat dalam daerah (National soup)

1. Soup Kental (Thick Soup)
Adalah soup dimanan teksturnya agak kental dan dapat dibagi menjadi :
a. Soup yang dikentalkan oleh bahannya sendiri (puree soup)
Contoh :
- Puree of chicken soup
- Puree of permentiere
b. Soup yang dikentalkan oleh craem dan tepung
Contoh :
- Cream of chicken soup
- Cream of tomato soup
2. Soup Encer atau Bening (Clear Soup)
Adalah suatu soup yang dihidangkan dimana di dalamnya tidak terdapat zat pengental.

Contoh :
- Consomme soup
- Soup ikan laut
3. National Soup
Adalah soup yang terdapat dalam suatu daerah atau negara.
Contoh :
- Soup buntut dari Indonesia
- Soto ayam Madura
- Laksa soup dari Malaysia
- Honggarian Goulas soup

Hidangan Makanan Utama (Main Course)
Adalah makanan yang dihidangkan sebagai makanan pokok pada tamu.
Makanan pokok ini terdiri dari :
- Vegetarian (sayuran)
- Nasi atau kentang
- Daging seperti beef, ikan, ayam, dan sebagainya
- Saus
Disamping itu juga makanan pokok ini bisa berupa jenis-jenis pasta seperti : Spaghetti, Pizza, Macaroni, dan sebagainya.
Contoh :
- Fillet Steak Mitered’ hotel
- Spaghetti Bolognaise
- Pizza Napolitaine
- Chicken Sauted Chasseur
- Fillet Fish Mineure
Makanan Penutup (Dessert)
Adalah berbagai jenis makanan yang dihidangkan pada akhir acara makan atau makanan yang dihidangkan terakhir.
Makanan ini digunakan sebagai makanan penutup dan dapat berupa :
- Buah-buahan
- Roti atau cake
- Es krim (Ice Cram)
Sehingga rasanya makanan penutup ini dominan rasa manis.
Contoh :
- Sliced Fresh Fruit
- Fruit Cocktail
- Vanilla Ice Cream
- Banana split
- Cendol, dan lain-lain

c. Hidangan Makan Malam ( Dinner)
Adalah susunan menu yang dihidangkan pada malam hari. Pada dasarnya sama dengan hidangan siang hari. Yaitu terdapatnya appetizer, soup, main course, dan dessert.
Yang membedakan adalah komposisi berat dimana untuk lunch menu lebih berat dibandingkan dengan Dinner menu. Karena siang hari kita akan lebih banyak melakukan aktifitas/bekerja. Sedangkan malam hari kita akan beristirahat/tidur. Dan malam hari biasanya di tambah dengan beberapa makanan yang dibakar (flambee)
d. Hidangan Makan Tengah Malam
Adalah hidangan yang disajikan pada waktu tengah malam yaitu antara jam 23.00 sampai dengan jam 02.00 pagi.
Menu ini dihidangkan kepada tamu yang datang ke restaurant pada waktu tengah malam, baik bagi tamu yang tidak bisa tidur maupun yang ingin menikmati suasana malam.
Mereka akan memesan makanan.
Menu yang ditawarkan jumlahnya sangat terbatas, dalam arti tidak selengkap menu lunch dan dinner. Ini disebab kan karena secara umum tamu yang makan tengah malam (supper) tidaklah banyak dan juga jumlah staff yang ada sedikit baik untuk di restaurant maupun untuk di dapur. Sehingga menu itu bersifat sederhana dan dilengkapi dengan bermacam-macam minuman. Sehingga tidak sakit bagi waiter dan cook yang bertugas malam hari untuk melayani tamu yang datang.
Contoh :
- Terdapatnya banyak cake (jajan)
- Terdapatnya kopi, teh
- Terdapatnya bermacam sandwich, dan sebagainya.
Disamping keempat hidangan tersebut, dikenal juga hidangan :
- Brunch menu, terdiri dari hidangan makan pagi dan siang
- Gala dinner menu
Adalah perjamuan yang disajikan selama peristiwa tertentu seperti tahun baru, perjamuan khusus
- Vegetarian Meal
Adalah hidangan ini tidak mengandung daging atau ikan, tapi terdiri dari keju, telor ayam, sayur-sayuran, buah-buahan dan bubur-buburan.

E Sifat Menu
Pada dasarnya penyusunan menu perlu divariasikan seiiring dengan tuntutan selera konsumen/tamu, yang selalu menginginkan menu yang tidak monoton.
Untuk merubah menu harus dipertimbangkan factor-faktor seperti selera mayoritas, tersedianya bahan baku di pasaran, peralatan, keahlian juru masak dan lain-lain. Dilihat bagaimana cara menu itu dirubah, dapat kita bagi menjadi dua sifat yaitu static menu dan cycle menu.

1. Statik Menu
Penggantian dilakukan setiap 6 bulan sekali dan biasanya menu telah disusun dari berbagai macam pilihan sehingga mampu bertahan sampai 6 bulan, bahkan lebih.
Contoh :
- Alacarte menu
- Table d’hote menu
2. Cycle Menu
Perubahan dan pergantiannya satu minggu sekali atau tiap hari berubah. Dan biasanya hanya terdiri dari satu atau dua macam pilihan (pilihan terbatas).
Contoh : Special to day menu.

Jumat, 22 November 2013

cara mudah meningkatkan komitmen karyawan

Komitmen pada organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. (Robbins,2001:140)
Mengingat betapa pentingnya suatu komitmen dalam berorganisasi maka tidaklah berlebihan jika komitmen tersebut harus dibangun dipelihara dan ditingkatkan.

Memperkuat komitmen Karyawan dalam suatu organisasi dapat dilakukan dua cara yaitu dengan mengurangi tuntutan kerja karyawan dan meningkatkan kemampuan karyawan.

1. Mengurangi Tuntutan Karyawan :

  • Menentukan Prioritas yang bertujuan mengurangi tuntutan kerja karyawan dengan melakukan aktivitas yang berguna dan menunda atau menghilangkan aktivitas yang tidak berguna.
  • Menetapkan fokus, tuntutan karyawan dapat terlalu tinggi karena tidak terpusatkan, sebuah perusahaan dapat melakukan dengan menerapkan beberapa aktivitas yang sangat penting saja. Dalam hal ini fokus dengan menentukan tema bagi aktivitas perusahannya
  • Melakukan rekayasa, rekayasa proses produksi dapat mengurangi tuntutan kerja karyawan, rekayasa tersebut dapat berupa memperpendek jalur, otomatisasi, dan penyederhanaan kerja.

2. Meningkatkan Kemampuan Karyawan
  • Kontrol adalah memberikan karyawan kewenangan untuk mengontrol keputusan mengenai bagaimana mengerjakan pekerjaan mereka
  • Strategi atau visi yaitu menawarkan kepada karyawan visi dan arahan yang membuat mereka memiliki komitmen untuk berkerja keras.
  • Tantangan kerja yaitu memberi karyawan stimulasi kerja yang dapat mengembangkan ketrampilan baru
  • Kolaborsi dan team work adalah membentuk tim untuk melakukan pekerjaan
  • Kultur kerja yaitu membangun suatu lingkungan dan susana keterbukaan,menarik, menyenangkan dan penuh penghargaan
  • Membagi keuntungan adalah memberikan kompensasi kepada karyawan karena menyelesaikan pekerjaan dengan baik
  • Komunikasi yaitu menyebarkan informasi sesering mungkin dan secara terbuka
  • Perhatian adalah memastikan bahwa setiap karyawan diperlakukakn sesuai martabatnya.
  • Teknologi yaitu memberikan karyawan teknologi yang membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah.
  • Pelatihan dan pengembangan adalah memastikan karyawan memiliki keterampilam untuk mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik

Kamis, 21 November 2013

yang di berikan oleh pt daihatshu

Lowongan PT Astra Daihatsu Motor
Daihatsu di Indonesia.
Membuka lowongan kerja posisi OPERATOR PRODUKSI(OP)penempatan daerah BEKASI/KARAWANG/JAKARTA
FASILITAS :
- GAJI POKOK (UMR)
- Tunjangan Normatif
- Lembur
- Uang makan
- Transport – jemputan
KRITERIA & SYARAT :
- Tinggi Badan MINIMAL Cowok 165/CEW 155
- Berat badan Ideal
- Tidak Bertato/Bertindik
- Membuat Surat Lamaran, Daftar…

Rabu, 20 November 2013

sejarah pt daihatshu

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Pada tahun 1976, PT Astra International ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.
PT Astra International, Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Nichimen Corporation bersama-sama mendirikan pabrik pengepresan plat baja, PT Daihatsu Indonesia pada tahun 1978. Kemudian pada tahun 1983, pabrik mesin PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia (DEMI) didirikan. Pada tahun 1987, PT Nasional Astra Motor didirikan sebagai agen tunggal dan pengimpor kendaraan Daihatsu menggantikan posisi PT Astra International. Kemudian pada tahun 1992, PT Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan 3 perusahaan yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia dan PT National Astra Motor. Untuk lebih detailnya mari ikuti milestone PT Astra Daihatsu Motor di bawah ini.

Selasa, 19 November 2013

pt daihatshu

PT Astra Daihatsu Motor selalu mengutamakan inovasi dan teknologi dalam setiap produknya. Untuk mencapati tujuan tersebut, PT Astra Daihatsu Motor menyediakan lingkungan kerja yang baik dan mendukung agar karyawan dapat bekerja sama dengan nyaman sebagai tim dan tumbuh bersama dengan perusahaan. Kerjasama jangka panjang dan keamanan kerja merupakan faktor penting untuk mengembangkan rasa saling percaya. Peningkatan SDM melalui program pelatihan berkala bagi karyawan terus dilakukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.

Senin, 18 November 2013

pengalaman kerja praktek di pt mitshubishi

Pengalaman Kerja Praktek di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

Kebangun di tengah malam. Ternyata hidup itu terus berjalan sampai waktu itupun memberhentikan langkah kita. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Cerita kali ini quw ingin menceritakan pengalaman KP yang di dalamnya quw banyak belajar berbagai hal dan menginspirasiquw. Quw kerja praktek dari tanggal 7 September sampai 6 Oktober 2012.

Alhamdulillah, quw bersyukur banget bisa kerja praktek di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia meskipun sebelumnya quw sudah mengalami penolakan kerja praktek dari berbagai perusahaan lain. Akibat keterlambatan pengajuan proposal KP karena menunggu surat penolakan yang begitu lama, sehingga semuanya berkata "maaf sudah penuh kerja praktek di sini". Mengalami berbagai kekecewaan namun tetap optimis pasti ada ujungnya dan quw pasti KP entah dimanapun itu, i believe that.

Alhamdulillah, Allah memang selalu memberi kejutan dan kebahagiaan atas kesabaran dan kerja keras. Terima kasih Ya Allah, atas izin-Mu quw bisa KP juga dan bersyukur itu di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia. Beruntung rasanya diriquw ini, karena juga tidak mudah untuk bisa KP di tempat ini. Allah Maha Tahu Segalanya. Quw memang suka dengan hal-hal yang berbau Jepang. Quw suka karena adat istiadat dan kepribadian mereka. Meskipun quw belum pernah ke Jepang tapi alhamdulillah quw bisa berada dalam area adat istiadat Jepang. PT. Mitsubishi Chemical Indonesia ini adalah cabang pabrik PTA dan PET milik orang Jepang yang beroperasi di Indonesia. Ketika pertama kali mulai KP, quw disodorkan akan suasana dan ruangan yang bersih, sehat, orang-orang yang bekerja keras dengan toleransi waktu (disiplin), profesional, jujur, menghargai orang lain (dari jabatan paling rendah *OB sampai JM *org jepang seperti saudara), dan kerja sama yang tinggi.

Alhamdulillah, hidup terjamin dari segi kesehatan dan banyak ilmu yang quw dapet disini. Kalau boleh milih, quw lebih suka belajar tentang teknik kimia di pabrik ini dari pada di kampus,,hehe. Soalnya pembimbingquw orang-orang yang ahli dalam bidangnya dan quw bisa mengerti n konsen untuk belajar,hehe.   Kalau di kampus rada bosen, apalagi kalau sudah tidak suka cara ngajar dosennya, males buka buku tentang matkulnya,jadinya harus belajar otodidak deh,hihi. Mereka antusias sekali memberi materi kuliah proses pabrik dan memberi kewewenangan untuk belajar banyak hal mengenai proses pabrik. Karena quw Teknik Kimia jadi belajarnya ma orang proses pabrik. Ngajarnya nyantai tapi serius dan pastinya selalu dikejar oleh waktu, karena mereka kan orang sibuk selain menjadi pembimbingquw.

Alhamdulillah, ketika makan pun, selalu pakai menu 4 sehat dan sesuai takaran untuk diet, jadi kagum dah,,wkwk. Lucunya lagi, makan siang sekali di pabrik bisa bertahan sampai malam kenyangnya,,haha. Benar-benar diet dah disini,, :D. Quw juga bisa mendengar bahasa Jepang setiap hari, jadi ingin belajar bahasa Jepang lebih serius lagi bukan hanya di SMA,,hehe. Berkhayal semoga suatu saat quw benar-benar bisa ke Jepang, amin. Kehidupan di area pabrik dengan area kampus sangat bertolak belakang. kalau di pabrik quw belajar disiplin, bangun pagi  setiap hari biar gak ketinggalan bis jemputan pabrik jam 7.15, kalau di kampus malah santaaaaaaaaainya Ya Allah gak ketulungan meskipun bakal telat setjam,,haha. Dieng, gubrak ==". Benar dah, bikin betah di pabrik,,wkwk. Quw suka hal2 yang bersih, sehat, jujur, profesional dan disiplin. Waktu benar-benar digunakan sesuai kegiatan sehari-hari. Quw males juga sebenernya kalau banyak nganggurnya,hihi.

Alhamdulillah, suasana kekerabatan yang menyenangkan di tempat ini, ada acara Halal Bi Halal hari ini, org Jepang dan Indonesia bisa saling menghargai satu sama lain. Ternyata di pabrik meskipun mereka sibuk, tapi mereka tidak lupa untuk sholat bagi yang muslim, seneng deh. Jarang banget bahkan belum pernah melihat karyawan yang lesu lemes n tertidur, meskipun harus kerja setiap hari dari jam 7-5 sore,hehe. Merasakan suasana KP yang berbeda dari Pabrik Gula waktu KP D3,,hehe. Kehidupn di Jepang dipraktekkan di Indonesia.

Alhamdulillah, quw ingin belajar banyak hal tentang proses bikin plastik, karena quw punya impian untuk bikin pabrik bioplastik,syukur banget Allah mentakdirkanquw untuk KP di pabrik plastik ini,semoga bisa terealisasikan di masa yang akan datang Ya Allah, Aamiin (Bermimpi yang tinggi biar selalu semangat, berusaha semampunya, yang penting niatnya dulu, masa depan biar Allah yang Mengurusnya, I believe You, God). Quw sedih banget kalau harus melihat banyak sampah-sampah berserakan, terutama sampah plastik yang tidak bisa diurai dan kalau di musnahkan dengan cara dibakar akan meninmbulkan pemanasan global, kasihan buminya :(.

Alhamdulillah, Ya Allah. Disamping aktivitasquw sehari-hari Engkau selalu mengingatkanquw akan kematian. Entah kematian orang lain ataupun diriquw sendiri. Engkau sungguh Maha Baik dan Maha Sempurna. Ampunilah Hamba-Mu ini yang banyak dosa dan banyak melakukan kelalaian. Sesungguhnya kebaikan datangnya dari Engkau dan keburukan datangnya dari hamba pribadi. Innalillahi wa innailaihi rojingun, subhanallah, laa ilaa haillallah, alhamdulillah,,amin. Semoga umurquw barokah dan kelak ketika Engkau memanggilquw, quw dalam keadaan khusnul khotimah,aamiin Ya Allah. \^d^/.

Malam reader, semoga hari-hari kalian selalu dalam rahmat dan berkah-Nya, amin. Selamat beraktivitas Reader, see you later :D

Minggu, 17 November 2013

mitshubishi elektrik rambah pasar

JAKARTA – Mitsubishi Electric Corporation merambah pasar elektronik Indonesia dengan mendirikan anak usaha bernama PT Mitsubishi Electric Indonesia (MEIN). Perusahaan asal Jepang itu menjual produk pendingin udara (air conditioning system/AC), peralatan elektronik rumah tangga (home appliances product), dan peralatan serta perlengkapan pabrik
(factory automation products and systems).

“Misi dasar kami adalah memberikan produk berkualitas tinggi untuk pasar Indonesia,” ujar Presiden Direktur MEIN Takeshi Terada dalam keterangan resmi, Kamis (14/11).

Untuk memperkuat layanan Mitsubishi di pasar Indonesia, Takeshi menuturkan, MEIN memperkenalkan sistem Mitsubishi Electric Quality (MEQ) yang mengutamakan faktor kegunaan yang maksimal (high functionality), kualitas maksimal (high quality), andal (high reliability), ketahanan (high durability), dan hemat energi (energy saving).

“Dengan telah hadir dan berkantor langsung di Jakarta, kami yakin bakal dapat lebih maksimal lagi dalam bekerja memuaskan para pelanggan. Tahap awal, kami mempekerjakan 50 orang karyawan dan akan terus bertambah sesuai kebutuhan pasar,” tutur Terada.

Dalam pandangan Terada, pasar elektronik Indonesia masih sangat menjanjikan. Dia mencontohkan, penjualan AC diperkirakan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang, seiring bertambahnya jumlah hunian dan sarana perkantoran.

Tidak hanya AC, dia menegaskan, tingginya konsumsi masyarakat kelas menengah diperkirakan berimbas positif terhadap penjualan produk-produk elektronik lain yang juga diproduksi oleh Mitsubishi.

“Mitsubishi Electric memiliki begitu banyak jenis bisnis, seperti di bidang sistem komunikasi, sistem informasi, pembangkit listrik, dan sebagainya. Jika memungkinkan, ke depan MEIN perlahan juga akan mendukung semua bisnis tersebut,” ujar Terada. (ac/ID)

Sabtu, 16 November 2013

lokasi pt mithshubishi di indonesia

antara pabrik produksi, kantor penjualan, dan penyedia jasa purna jual telah siap untuk melayani setiap kebutuhan konsumen. Silahkan cek daftar di bawah ini untuk mencari kantor cabang kami yang terdekat.
P.T. Mitsubishi Electric Indonesia
Gedung Jaya Floor 11, Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta Pusat 10340, Indonesia
Telp.: +62 (21) 31926461 Fax: +62 (21) 31923942
Layanan & Penjualan sistem pendingin ruangan, alat rumah tangga, produk-produk otomatisasi pabrik. Penunjang pengembangan bisnis produk-produk Mitsubishi Electric yang lain.
P.T. Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator
Gedung Jaya lt. 11, Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta Pusat, P.O. Box 2765 JKP10027, Indonesia
Telp.: +62 (21) 31928100 Fax: +62 (21) 3903930
Manufaktur, penjualan, instalasi dan pemeliharaan perlengkapan dan sistem elevator/eskalator
P.T. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia
Bekasi International Industrial Estate Block C-11 No.1, Lemahabang, Bekasi 17550, Indonesia
Telp.: +62 (21) 897-4316 Fax: +62 (21) 897-4322
Manufaktur dan penjualan perlengkapan otomotif (produk elektrik)

Jumat, 15 November 2013

formulasi strategi pt mitsubisi

Formulasi Strategi Bersaing PT. Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator

Penulis

Eva Suryaman

Pembimbing: Dr. Hani Handoko, MBA,


ABSTRACT: This study aimed to: (1) identify and evaluate strategies to compete PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator, (2) analyze the external conditions that affect the company's business, (3) analyze the condition of the company to identify strengths and weaknesses of the company, and (4) formulate competitive strategy that fit or match with the internal and external conditions. This research is qualitative approach that used external and internal environment company. Analysis used to know the competitive strategy formulation PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator. The data collection method used field studies and literature that support the research. The data obtained from interviews with the director of operations, sales managers, finance managers, human resource management and staffing company PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator. Based on the analysis of the external environment and macro environment of PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator shown are: (1) the support of government policies, (2) economic conditions are getting better, (3) the pattern of modern life with practical all facilities, (4) the development of technology for society's life support facilities, (5) population growth and lack of available land. Analysis of industrial environments of PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator are: (1) the threat of new entrants is low, (2) the intensity of high industry competition, (3) threat of substitute products is very low, (4) bargaining power of suppliers is very high, (5) bargaining power of buyers is low. Analysis of internal environment of PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator are: (1) production of raw material quality, (2) Quality control is very tight from Melina Japan, (3) technicians are competent, (4) the production process is monitored closely by Melina, (5) quality production equipment and machinery according to the standard from MC, (6) experienced workforce, (7) has 8 branch offices throughout Indonesia, which facilitate the installation of aftermarket products and services, (8) has many loyal customers, (9) installation and after sales service is fast and reliable by experienced technicians, (10) companies have good management system and coordinated, (11) brand name and strong corporate image, (12) Good human resource development, (13) advanced technology, (14 ) research and development, (15) is the sole distributor. Formulation of the strategy pursued by the company to face competition based on the analysis that has been done is with product differentiation strategy. This strategy is expected to deliver PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator becomes the market leader in product market competition elevator and escalator industry in Indonesia.
INTISARI: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi bersaing PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator, (2) menganalisis kondisi eksternal perusahaan yang mempengaruhi bisnis, (3) menganalisis kondisi internal perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan (4) memformulasikan strategi bersaing perusahaan yang fit atau match dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk mengetahui formulasi strategi bersaing PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator. Metode pengambilan data menggunakan studi lapangan dan studi pustaka yang dapat mendukung penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan direktur operasional, sales manager, manager keuangan, managemen SDM dan staf perusahaan PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal diketahui lingkungan makro PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator adalah: (1) adanya dukungan kebijakan pemerintah, (2) kondisi ekonomi yang semakin baik, (3) pola kehidupan modern dengan fasilitas yang serba praktis, (4) perkembangan teknologi untuk fasilitas penunjang kehidupan masyarakat, (5) pertumbuhan jumlah penduduk dan sempitnya lahan yang tersedia. Analisis lingkungan industri PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator adalah: (1) ancaman pendatang baru rendah, (2) intensitas persaingan industri tinggi, (3) ancaman produk substitusi sangat rendah, (4) kekuatan tawar-menawar pemasok sangat tinggi, (5) kekuatan tawar-menawar pembeli rendah. Analisis lingkungan internal PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator adalah: (1) bahan baku produksi berkualitas, (2) Quality control yang sangat ketat dari Melina Jepang, (3) teknisi yang berkompetensi, (4) proses produksi mendapat pengawasan ketat oleh MELINA, (5) peralatan dan mesin produksi berkualitas sesuai standar dari MC, (6) tenaga kerja berpengalaman, (7) memiliki 8 kantor cabang di seluruh Indonesia yang memudahkan dalam pemasangan produk dan pelayanan purna jual, (8) memiliki banyak loyal customers, (9) pelayanan pemasangan dan purna jual yang cepat dan handal oleh teknisi berpengalaman, (10) sistem manajemen perusahaan sudah baik dan terkoordinasi, (11) brand name dan citra perusahaan kuat, (12) pengembangan SDM yang baik, (13) teknologi canggih, (14) riset dan pengembangan, (15) merupakan distributor tunggal. Formulasi strategi yang ditempuh perusahaan untuk menghadapi persaingan berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah dengan strategi diferensiasi produk. Strategi ini diharapkan dapat menghantarkan PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator menjadi market leader dalam pasar persaingan industri produk elevator dan escalator di Indonesia.

Kamis, 14 November 2013

MANAGEMEN KEUANGAN

PENGERTIAN  MANAJEMENMenurut Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengertian secara umum  manajemen pada dasarnya merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).Jadi dapat disimpulkan bahwa baru dapat disebut sebagai manajemen apabila telah melewati rangkaian proses-proses fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling) dalam mencapai sebuah tujuan yang sama.PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGANManajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba, atau dapat juga dikatakan bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANTujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN1.      Perencanaan KeuanganMembuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.2.      Penganggaran KeuanganTindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.3.      Pengelolaan KeuanganMenggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.4.      Pencarian KeuanganMencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.5.      Penyimpanan KeuanganMengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.6.      Pengendalian KeuanganMelakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.7.      Pemeriksaan KeuanganMelakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.EVOLUSI TEORI KEUANGAN1.      Konsep Pasar Modal Sempurna (Perfect Capital Markets)Kebanyakan dari teori keuangan awal dibentuk dengan asumsi pasar modal sempurna. Secara umum, pasar modal sempurna memiliki karakteristik sebagai berikut :a.       Tidak ada biaya transaksib.      Tidak ada pajakc.       Ada cukup banyak pembeli dan penjuald.      Baik individu maupun perusahaan memiliki kemampuan yang sama dalam akses ke pasare.       Tidak ada biaya informasi sehingga setiap orang memiliki informasi yang samaf.       Setiap orang memiliki harapan yang samag.      Tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan.Jelas bahwa tidak semua asumsi tersebut berlaku di dunia nyata. Namun demikian, suatu teori hendaknya tidak menilai dari realistis atau tidak asumsinya tetapi dinilai dari seberapa konsisten teori tersebut dengan perilaku yang aktual.2.      Analisa Arus Kas yang di Diskonto (Discounted Cash Flow Analysis)Pada manajemen keuangan, kita akan banyak berhubungan dengan aktiva finansial maupun aktiva riil yang nilainya diperoleh langsung dari seluruh arus kas yang akan dihasilkan oleh aktiva tersebut. Proses menilai arus kas di masa mendatang disebut analisis Discounted Cash Flow (DCF). Karena hampir semua keputusan keuangan berhubungan dengan masa mendatang, jelas bahwa keputusan keuangan selalu melibatkan analisis DCF. Konsep dasar DCF ada pada nilai waktu uang (time value of money) yang dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J. Gordon.3.      Teori Stuktur Modal (Capital Structure Theory)Salah satu isu penting yang harus dihadapi oleh manjer keuangan adalah : "Bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan dana untuk membeli aktiva?" Apakah dengan meminjam (menggunakan hutang) atau menjual saham (menggunakan modal sendiri). Pada tahun 1958, Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) mempublikasikan salah satu teori keuangan modern paling mengejutkan : mereka menyimpulkan bahwa nilai suatu perusahaan semata-mata tergantung pada arus penghasilan dimasa mendatang (future earnings stream), dan oleh karena itu nilainya tidak tergantung kepada struktur modal (perbandingan hutang dan modal sendiri) perusahaan. Pada paper mereka, MM menggunakan asumsi yang sangat ketat, termasuk asumsi pasar modal sempurna, asumsi ini menunjukkan bahwa:a.       Tidak ada brokerage cost.b.      Investor dapat meminjam pada tingkat bunga yang sama dengan perusahaan.Dalam teori Modigliani-Miller terdapat proposisi, yang dijelaskan sebagai berikut:a.      Proposisi Modigliani-Miller  (M&M), terdiri dari:      Dunia tanpa pajak (no-tax case)Dalam proposisi ini diasumsikan bahwa keadaan pasar modal sempurna dan tidak ada pemberlakuan pajak sehingga nilai perusahaan yang menggunakan utang  dengan perusahaan yang tidak menggunakan utang  menjadi sama.      Dunia dengan pajak (tax case)Proposisi ini mengasumsikan bahwa pasar modal sempurna dan diberlakukan pajak. Implikasinya adalah penggunaan utang dalam struktur modal menjadi sangat menguntungkan karena adanya tax shield. Sehingga nilai perusahaan yang menggunakan utang lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak menggunakan utang .Proposisi M&M ini memiliki kelemahan yang terletak pada asumsi dasar proposisi itu sendiri yaitu asumsi yang menyatakan bahwa tingkat utang tidak berhubungan dengan aliran kas (cash flow) perusahaan. Kelemahan ini disadari oleh Modigliani Miller, sehingga Modigliani-Miller menyebutkan bahwa asumsi pasar yang efisien merupakan dasar dari proposisi tersebut.Karena salah satu asumsi penting adalah tidak adanya pajak, model ini sering disebut model MM-tanpa pajak. Teori Modigliani-Miller (MM) ini tidak relevan dengan realita yang sesungguhnya terhadap struktur modal karena tidak menyertakan corporate tax atau personal tax yang ada dalam perusahaan.b.      Pada tahun 1963 Modigliani dan Miller mempublikasikan teori kedua, yaitu “Memperhatikan pajak“      Dengan adanya pajak maka nilai perusahaan dan harga saham dipengaruhi oleh struktur modal.      Semakin tinggi proporsi hutang digunkan maka semakin tinggi harga saham      Dengan demikian penggunaan hutang mengakibatkan pendapatan setelah pajak yang tersedia bagi pemegang saham menjadi lebih besardari pada jika perusahaan tidak menggunakan hutangDalam peneliatan lanjutan “bahwa penggunaan hutang memang akan meningkatkan nilai perusahaan“ , tetapi pada suatu titik tertentu yaitu struktur modal optimum, nilai perusahaan akan menurun dengan semakin besarnya proporsi hutang dalam struktur modalnya, kemudian model ini diperbaiki dan sering disebut Tax savings-financial costs trade-off theory.4.      Teori Dividen (Dividend Theory)Modigliani dan Miller juga menganalisis dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Pada paper mereka, selain asumsi pasar modal sempurna, dimasukkan pula asumsi :a.       Kebijakan penganggaran modal perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividenb.      Semua invenstor berperilaku rasional.Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, mereka menyimpulkan bahwa kebijakan dividen akan mengurangi laba ditahan yang digunakan untuk membeli aktiva baru. Laba ditahan yang hilang harus ditutupi dengan menjual saham baru. Pembeli saham baru menghendaki dividen dan pembayaran dividen tersebut akan mengurangi nilai sekarang dari dividen yang akan diterima pemegang saham lama sejumlah sana dengan dividen yang mereka terima saat ini.5.      Teori Portofolio dan Capital Asset Pricing Model (CAPM)Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun 1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori ini adalah secara umum , resiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan beberapa jenis aktiva beresiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja. Implikasi dari teori ini adalah :a.       Investor harus membentuk portofolio (melakukan diversifikasi) untuk mengurangi resikob.     Resiko dari suatu aktiva individu harus diukur berdasarkan kontribusinya kepada resiko suatu portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.Teori yang berkaitan dengan teori portfolio adalah Capital asset Pricing Model yang dikembangkan Sharpe, John Litner dan Jan Moissin yang secara terpisah menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor, yaitu :a.       tingkat keuntungan bebas risiko,b.      tingkat keuantungan yang disyaratkan pada portfolio dengan risiko rata-rata danc.       volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.6.      Teori Penentuan Harga Option (Option Pricing Theory)Suatu option (opsi) adalah hak untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang telah ditentukan sepanjang periode waktu yang telah ditentukan. Teori ini menawarkan suatu penilaian harga atau premi call dan put option. Implikasi dari teori ini adalah berkembang pesat untuk option, terutama option pada aktiva finansial,secara pesat di Amerika Serikat dan bursa besar lainnya diseluruh dunia. Teori ini membantu memahami penilaian sekuritas yang memiliki sifat option seperti warrant dan obligasi konversi. Teori ini secara formal dikembangkan oleh Fisher Black dan  Myron Scholes yang sering disebut Black-Ccholes Option Pricing  Model.7.      Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesist)Salah satu teori keuangan yang penting adalah Efficient Market Hypothesis (EMH) yang dikemukakan oleh Eugene F. Fama. terminologi efisien disini merujuk pada efisien secara informasi (informationally efficient). Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada. Ironisnya, pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar tidak efisien sehingga mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas selayaknya (excess return atau abnormal return). Ada 4 kondisi yang diperluka agar suatu pasar efisien secara informasional :a.       Tidak ada biaya untuk informasi dan informasi tersedia unutk semua peserta pasar pada waktu yang samab.      Tidak ada biaya transaksi, pajak dan kendala perdagangan lainnyac.       Seorang pemodal atau institusi tidak dapat mempengaruhi hargad.      semua peserta pasar adalah rasionalNamun keempat kondisi tersebut tidak ada dalam dunia nyata, oleh karena itu perlu dibedakan antara pasar yang perfectly informationally efficient dan economically informationally efficient.  Pasar yang perfectly informationally efficient yakni yang memenuhi keempat kondisi tersebut, harga akan menyesuaikandiri dengan informasi baru secara cepat dan excess return hanya bisa diperoleh karen keberuntungan. Pada pasar yang economically efficient, harga tidak menyesuaikan diri dengan informasi baru secara cepat namun excess profit tetap tidak dapat diperoleh setelah jkeuntungan dikurangi dengan biaya informasi dan transaksi.Lebih lanjut menurut Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesist), pasar efisien dapat dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu :a.      Pasar efisien bentuk lemahPasar efisien lemah terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga di masa lalu, sehingga upaya investor untuk memperoleh excess return dengan memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia.b.      Pasar efisien bentuk semi kuatPasar efisien semi kuat terjadi bila harga sekuritas mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi publik (misalnya laporan keuangan, berita keuangan dan bisnis di media massa dll).c.       Pasar efisien bentuk kuatPasar efisiensi bentuk kuat terjadi bila harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas di masa lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yang bersifat private.